Romantisme di pagi hari

on

Pagi menjelang matahari mulai meninggi

Sejenak kilauan cahaya terik mulai menyeruak masuk ke ruang

Sejenak ku buka mata perlahan membiasakan mata untuk menggapainya

Walau kadang tak kuasa untuk kembali menutup kelopak

Rasa yang berlawanan bertarung di pikiran

Untuk segera menyuruh bangun atau tidur lagi

 

Ada yang tidak biasa pagi ini

Ada yang berbeda pagi ini

 

Teriakan “bangun!!” dari bawah tetap terdengar nyaring

Tapi hari ini aku tidak harus beburu untuk segera melaju

Tidak beburu untuk segera menerjang ibukota

Aku masih bisa santai dan terlelap

Aku masih bisa berleha-leha di kasur

Bukan karena hari ini libur atau karena malas

Tapi karena bengkak makin menjadi-jadi

Sehingga memutuskan niat untuk menapakan kaki

Nyut..nyut rasanya pada saat kaki disentuhkan ke lantai

Dan sekarang lengkaplah penderitaan,  karena kaki kiri yang selama ini menjadi tumpuan

Mendadak ikutan manja dan sakit

Sepertinya ada beberapa syaraf yang kejepit dan sakit

Akibat menahan berat badan yang tak biasa hanya dengan satu tumpuan

Alhasil ikutlah si kaki kiri menderita, manja dan sakit

 

Pagi ini tak biasa

Bukan karena aku tak mampu bangun di pagi

Atau tak mampu menerima indahnya pagi

 

Pagi ini tak biasa karena saat membuka mata

Ada sosok yang sedang melihat dan memegang kaki yang bengkak ini

Sontak kaget bin sakit, karena biar selembut apapun yang namanya bengkak dipegang

Tetapi menimbulkan rasa sakit luar biasa

Bukan hanya itu

Pagi ini sosok itu membawakan makanan ke ruang

Ketoprak dengan irisan kentang dan kerupuk merah

Dengan bumbu kacang yang sedikit kental tapi nikmat

Ditambah dengan segelas susu

Dan tentunya sedikit komen “ Sikat gigi dulu sana!!”

 

Gerutu sih iya

Lah wong kaki lagi sakit gini disuruh bergerak jalan ke kamar mandi

Yang walaupun jaraknya hanya hitungan 5 langkah

Tetap saja satu langkahnya menimbulkan rengekan selama 10 menit

Apalagi kedua kaki sedang manja-manjanya

Andaikan bisa terbang, andaikan bisa tak menginjak ubin dingin itu

Tapi biar bagaimana ketoprak sudah menunggu untuk disantap

Baunya menggugah selera di pagi apalagi dengan kondisi seperti ini

Yah berjuang sedikit untuk gosok gigi tak apapa lah

Asalkan dapat menikmati sajian romantisme di pagi

Walaupun hanya sekedar ketoprak, tapi sudah cukup indah jika disinari dengan mentari

Dan ucapan syukur sesaji

 

Kaki kanan bengkak

Kaki kiri mendadak manja

Sinar mentari merengsek masuk

Satu sosok di pagi memegang bengkak itu

Dan membawakan sajian pagi ketoprak

Saya rasa itu sudah cukup romantis untuk mengawali hari

 

Thanks pah untuk ketopraknya

Untuk romantisme di pagi

*mendadak mellow

 

Oleh Tian_ksw

20 Comments Add yours

  1. menarik kata-katanya, tetapi alangkah indah, jika kata-katanya menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar 🙂

    1. Tian says:

      thanks bang untuk advicenya.. harus banyak belajar eyd nih saya.. thanks sudah mampir anyway

  2. arif rahman says:

    Semakin romantis lagi jika di temani secangkir teh atau kopi dan menikmati pagi bersama keluarga. Salam

    1. Tian says:

      setuju sangat bang, salam cangkir kopi.. 🙂

  3. bagus sekali mas tulisannya…

    1. Tian says:

      terima kasih sudah mampir

  4. ah, para pendaki memang pandai meramu kata! salam kenal ^^

    1. Tian says:

      salam kenal dan salam lestari yah

  5. hahaha ngopi gan… salam kenal dari maszal adventure

    1. Tian says:

      salam lestari gan

  6. susilo adi says:

    mantab gan,, liyat punya gua juga donk, coment juga boleh http://attesa27.blogspot.com

  7. wah kata-katanya bagus nih lanjutkan nulisnyahappy blog jangan lupa visit

    goo.gl/eOxsCM

  8. zandelier says:

    Aaaaaah, terbaik!

    1. Tian says:

      romantis kan? thanks sudah mampir ka

      1. zandelier says:

        Iya.. Kalau aku sih sakit kaki megang-megang sendiri biasanya.

      2. Tian says:

        ga ada ketoprak donk brrti? brrti krg romantis kak..hehe

      3. zandelier says:

        Nggak ada yang beliin.
        😦

      4. Tian says:

        ga ada yg beliin atau ga ada abang ketopraknya?

      5. zandelier says:

        Disini adanya kupat tahu. Nggak ada ketoprak.
        😦

      6. Tian says:

        wah ituh jga nikmat, disantap sembari menatap malam dan rindu.. ahh jdi lapar..

Leave a comment