Krucuk.. Krucuk… krucuk…

Krucuk…krucuk…krucuk…

Husttt.. Diam kataku!!!

Krucuk…krucuk…krucuk…

…

Beliau kembali meracau

Mencoba mengedipkan genit di setiap menit

Mencoba merangkul-rangkul sembari memukul

Menunggu sebuah kata terlontar keluar dari perbendaharaan kata

Makaann !!! ini yang ditunggunya

Ah, baru saja habis disatapnya

Hidangan sederahan dalam tutup kedap

Beraromakan rempah dan sedikit pedas

Menunggu santapan pertama yang membuat kebas

Perut ini biasanya bisa diajak kompromi

Tapi tidak untuk kali ini

Semakin diajak sabar, semakin mendebar

Apalagi indera yang lain juga turut menebar

Entah aroma, entah pemandangan, entah pesona

Semuanya semakin menambah gerah

Krucuk…krucuk…krucuk….

Ada es krim berbentuk kerucut

Krucuk…krucuk…krucuk…

Ada gorengan yang sedang dikeriuk

Krucuk…krucuk…krucuk

Sebentar lagi abang somai sahut menyahut

Krucuk..krucuk..krucuk…

Itu bubur siap diemut

Sabarlah kawan,

2 hari tak terlalu lama

Cukupkanlah diri kita dengan apa yang ada

*

Krucuk..krucuk…krucukk….

Hussttt… Saya mau nikah !